Bencana Sibolga Hari ke-8: 56 Tewas, 8 Hilang, 2.272 Mengungsi dan Antrian BBM Meluas

Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga terus merilis pembaruan data kerugian materil dan korban jiwa pasca bencana alam yang melanda sejumlah wilayah

Editor: Admin
Tim SAR, TNi/Polri, BPBD dan relawan masyarakat ketika mengevakuasi jenajah Farhan (14), warga Jalan Murai, Kecamatan Sibolga Selatan yang ditemukan pada hari kedelapan pencarian, Selasa (2/12/2025). Sementara itu, Tim SAR gabungan ini masih terus melakukan pencarian terhadap para korban longsor, khususnya di Jalan Murai, Sibolga. (foto:mm/dok)
SIBOLGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga terus merilis pembaruan data kerugian materil dan korban jiwa pasca bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Kota Sibolga. pada 25-26 November 2025 lalu.

Terbaru Selasa (2/12/2025), pemerintah daerah itu mencatat ada 18 titik longsor di Kota Sibolga dengan 56 orang meninggal dunia, 9 orang luka-luka serta 8 orang masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor. Kemudian, 231 unit bangunan atau rumah mengalami rusak berat dan tidak terdapat jembatan maupun ruas jalan utama yang putus.

Pemerintah setempat bersama berbagai instansi terkait terus melakukan penanganan darurat, termasuk penyediaan makanan, kebutuhan dasar, pelayanan kesehatan, serta upaya trauma healing bagi anak-anak dan keluarga korban.

Wali Kota Sibolga, Syukri Nazri Penarik, menyampaikan bahwa seluruh unsur pemerintah daerah masih fokus pada penanganan korban, pencarian warga yang hilang, serta pemulihan sarana yang terdampak. 

Dia pun lantas mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan. 

Korban Longsor Jalan Murai Bertambah 48 Orang

Pada hari kedelapan pasca bencana, petugas kembali menemukan satu korban jiwa bernama Farhan (14), warga Jalan Murai, Kecamatan Sibolga Selatan. 

"Dengan ditemukannya korban tersebut, maka total korban longsor Jalan Murai yang berhasil ditemukan mencapai 48 orang," ungkap Kapolres Sibolga, Eddy Inganta, melalui Kasi Humas Polres Sibolga, Iptu Suyatno, Rabu (3/12/2025). 

jalan Murai merupakan satu-satunya titik longsor di Kota Sibolga yang menelan banyak korban jiwa. Dan diperkirakan masih ada beberapa orang lagi yang tertimbun longsor di tempat itu.

"Tim SAR, TNi/Polri, BPBD dan relawan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap para korban longsor, terutama korban longsor Jalan Murai. Jalan Murai tercatat menjadi titik terbanyak yang memakan korban jiwa akibat longsor," tukas Suyatno. 

Antrian BBM Mengular 

Hingga hari ke sembilan (Rabu, 3/12/2025) bencana banjir dan longsor melanda Kota Sibolga, suasana kota Sibolga belum juga kondusif dan stabil. Terpantau masyarakat masih khawatir terhadap kelangkaan bahan makanan, bahan bakar minyak (BBM) dan lain sebagainya. 

Sehingga di setiap sudut kota tampak antrian panjang masyarakat di mana-mana, baik di tempat-tempat perbelanjaan, pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU-SPBU atau pun di tempat-tempat pengisian air bersih. Termasuk di galeri-galeri ATM milok perbankan Sibolga, seperti di galeri ATM BRI.

Untuk pengisian BBM di SPBU contohnya yang menyemut dan memanjang 500-1.000 meter, pengendara kenderaan terkadang bisa antri 3-5 jam. Bahkan untuk pengendara roda empat bisa sampai 7 jam. 

"Ngerilah keadaan ini. 4 jam hanya untuk mengisi BBM. Di situ panasnya, hausnya, lengkaplah penderitaan itu. Bahkan, ada juga loh yang  merokok dekat SPBU. Maunya petugas yang menjaga menegur orang seperti itu. Kan, bisa berbahaya itu," ungkap Butet, warga Sibolga menjawab medanmerdeka.com, usai selesai mengisi BBM sepeda motor scoopynya. 

Berdasarkan pendataan sementara, total 2.272 warga Kota Sibolga telah mengungsi di berbagai lokasi penampungan yang tersebar di beberapa tempat dan kecamatan, antara lain : 

  • Aula HKBP Sibolga Julu, Kel. Angin Nauli, Kec. Sibolga Utara: 700 orang
  • SDN 081224 Sibolga & TK Pembina, Jl. D.I Panjaitan: 291 orang
  • Kantor Camat Sibolga Utara: 80 orang
  • Masjid Budi Sehati: 78 orang
  • Pustu Gang Suka Jadi, Jl. S.M. Raja: 16 orang
  • Rumah Mak Peron, Jl. Santeong, Kel. Pancuran Bambu: 30 orang
  • Rumah Sinambela, Jl. Santeong Ujung: 15 orang
  • Gereja GBI Santeong: 30 orang
  • Masjid Istiqomah, Kel. Aek Manis: 200 orang
  • SDN 081238 Sibolga, Kel. Aek Manis: 150 orang
  • Masjid Taqwa Muhammadiyah, Jl. SM Raja: 100 orang
  • Masjid Al-Jihad, Kel. Pancuran Bambu: 22 orang
  • Surau Gang Maninjau, Kel. Pancuran Bambu: 50 orang
  • SMP Negeri 5 Sibolga, Kel. Aek Parombunan: 400 orang
  • Masjid Nurul Huda, Jl. Murai, Kel. Aek Mani: 30 orang
  • Musalah Perumahan Rumah Asri (AA), Jl. Murai: 80 orang. [jhonny simatupang]
Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com