Sapi kurban di Masjid Al Aqsha De Lation BSD City. (foto/ist) |
Tiga ekor sapi diantaranya berjenis limosin berbobot 1 ton lebih. Hewan kurban sebanyak itu terkumpul dalam waktu satu bulan terakhir. Dan ini termasuk yang terbesar di area Jabodetabek.
“Alhamdulillah masjid kami diamanahi menyalurkan hewan kurban. Dan semua hewan ternak itu kita sembelih dalam sehari. Sehari harus selesai,” kata Heri Tekken, Ketua DKM Al-Aqsha De Latinos, Senin (17/6/2024).
Dengan hewan kurban sebanyak itu, berarti naik, karena tahun lalu hanya 61 sapi dan 72 kambing/domba. “Itu berarti naik 14 persen, sedangkan muqorib (orang yang beribadah kurban) naik menjadi 15 persen. Terimakasih kepada jamaah yang sudah memberikan Amanah kepada masjid ini,” ujar Heri Tekken.
Hebatnya lagi, tak hanya warga De Latinos saja, warga luar juga tercacat menitipkan hewan kurban di sini, 7 persen atau sekitar 42 orang dari 607 orang warga de Latinos berasal dari luar Kompleks, mulai dari warga BSD, Pamulang, Kalibata hingga Kebayoran.
“Semua hewan kurban itu harus dipotong di masjid dan selesai dalam satu hari. Jadi senin (17/6) sebelum ashar semua sudah selesai. Berikutnya 7.556 paket dibagikan. 2.732 diantaranya langsung dibagikan di masjid dengan antri,” Tambah Yayan Mulyana, Sekjen Masjid Al-Aqsha.
Yayan kemudian menjelaskan jika sistem yang dibuat panitia membuat pekerjaan pengelolaan kurban ini berjalan efisien, termasuk dukungan jamaah yang tak kenal lelah.
“Kami membagi dalam empat line, sehingga pemotongan bisa berjalan susul menyusl, begitu juga dengan pencacahan dan pengantongan. Kami juga dibantu alat perebah sapi untuk ukuran besar, juga electric wire rope hoist. Ini sangat membantu khususnya untuk sapi dengan berat 600 kg hingga 1 ton,” kata Yayan Mulyana.
Selain dibagikan kepada mereka yang membantu aktivitas keseharian warga di De Latinos, mulai dari ART, driver, ojek pangkalan, penyapu jalan hingga sekuriti komplek.
Daging kurban juga disalurkan untuk Pondok Pesantren, Masjid/Musholla serta Yayasan di Jabodetabek hingga Lebak Banten, Leuwilliang, Parung Panjang Bogor dan Bekasi.
Mereka mendapatkan hewan kurban setelah mengambil hewan yang sudah terpotong , lalu mereka tinggal menguliti serta mencacah, untuk dibagikan di tempat masing-masing.
Bantuan Sumur untuk Palestina
Selain pemotongan hewan kurban, masjid Al Aqsha dalam Sholat Ied juga mengunpulkan dana lewat kencleng dan QRIS yang langsung disalurkan ke Gaza Palestina untuk pembuatan sumur.
“Sholat Ied kali ini kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 151.385.850, dan semuanya kami dedikasikan untuk saudara-saudara kita di Gaza Palestina,” terang Yayan Mulyana.
Masjid Al Aqsha di komplek De latinos ini namanya memang mirip masjid umat Islam di Palestina, Al Aqsha. Karena itulah tautan dan kedekatan terhadap ujian rakyat Palestina itu membuat DKM berinisiatif untuk berbagi.
“Ini bukan pertama kalinya, kami selalu mengirimkan bantuan untuk saudara-saudara kita disana, semoga Allah segera memerdekakan mereka,” tambah Heri Teken.(tan)