Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci menghadapi tantangan efisiensi anggaran pemerintah pusat yang kini diarahkan pada penguatan investasi dan kemitraan strategis.
Hal itu disampaikan Bobby saat membuka North Sumatera Investment Industry Trade & Halal Expo 2025, yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumut di Aula Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Tapian Daya, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (13/10/2025).
Dalam sambutannya, Bobby menegaskan bahwa kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memberikan peluang besar bagi daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kolaborasi investasi.
“Antara pemerintah dan dunia usaha itu harus berjalan harmonis. Hari ini kita sudah melangkah berdampingan, dan mari kita lihat hasilnya dari KADIN,” ujarnya.
Gubernur Bobby menargetkan pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai 6,7 hingga 7,2 persen, sejalan dengan target nasional sebesar 8 persen. Ia menekankan bahwa peran aktif kepala daerah dalam menarik investasi sangat menentukan pencapaian target tersebut.
“Banyak variabel pembentuk pertumbuhan ekonomi, mulai dari belanja pemerintah (government spending), layanan publik, hingga kebijakan fiskal. Maka kebijakan transfer ke daerah (TKD) bukan pengurangan, tapi penyesuaian agar lebih efektif mendorong pertumbuhan,” jelasnya.
Menurut Bobby, penyesuaian TKD untuk tingkat provinsi mencapai Rp1,1 triliun, sementara kabupaten/kota sekitar Rp8 triliun. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya sikap proaktif dan bersahabat dengan dunia usaha.
“Para kepala daerah harus ramah terhadap pelaku usaha. Dunia usaha harus kita jaga seperti bayi, agar tumbuh sehat dan cepat. Jangan sampai dunia usaha ini malah ‘stunting’. Pemerintah harus memberi karpet merah untuk investasi,” tegasnya.
Selain memperkuat kemitraan, Bobby juga menyoroti pentingnya peningkatan investasi daerah untuk memperluas lapangan kerja dan menyejahterakan masyarakat. Ia berharap KADIN Sumut dapat memperluas kegiatan promosi investasi hingga ke seluruh kabupaten/kota.
Lebih lanjut, Bobby mengusulkan agar seluruh BUMD di wilayah Sumatera berkolaborasi membentuk entitas ekonomi besar, seperti Danantara, guna menciptakan kekuatan ekonomi baru bagi kawasan yang memiliki lebih dari 40 juta penduduk tersebut.
“Sumatera ini punya potensi besar dan menjadi pintu gerbang Indonesia bagian barat. Kalau bisa, BUMD se-Sumatera disatukan dalam satu ekosistem ekonomi yang kuat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bobby juga mengungkapkan rencana pembangunan Kawasan Industri Sumatera Utara (KISU) di Tanjung Kasau, Kabupaten Batu Bara. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut menyiapkan lahan seluas 2.500 hektare yang akan diberikan secara gratis kepada investor dengan komitmen investasi minimal Rp1 triliun.
“Kami siap memberikan lahan milik Pemprov bagi investor yang berkomitmen besar. Kawasan ini bisa menyerap tenaga kerja hingga 20 ribu orang. Silakan KADIN membantu mencari investornya,” ujar Bobby.
Menutup sambutannya, Bobby menyoroti pentingnya penguatan industri halal. Ia menilai Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar seharusnya mampu menjadi produsen dan eksportir utama produk halal.
“Saat ini justru Cina dan Australia yang menjadi importir terbesar produk halal. Karena itu, saya sangat mengapresiasi KADIN yang mengangkat tema halal dalam expo ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie menilai Sumut memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi Sumatera dan nasional. “Sumut punya sumber daya melimpah dan kepemimpinan daerah yang progresif. Kalau Sumatera bergerak, ia akan jadi tulang punggung ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Anindya menambahkan, kebijakan fiskal di bawah Presiden Prabowo kini diarahkan untuk efisiensi dan penguatan likuiditas, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta pengembangan ekosistem perumahan berbasis UMKM.
Acara pembukaan turut dihadiri Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua KADIN Sumut Firsal Dida Mutyara, Koordinator KADIN Wilayah Sumatera Ivan Iskandar Batubara, serta perwakilan Forkopimda dan kepala daerah se-Sumut. Juga hadir Konjen India Ravi Shanker Goel dan ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor.[tan]
